Soko Berita

Optimalkan Investasi Daerah, Wakil Menteri Investasi Dorong Kemitraan dengan UMKM

UMKM wajib terlibat dalam investasi daerah! Regulasi baru membuka peluang besar bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang bersama investor besar.UMKM naik kelas.

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
15 Maret 2025

UMKM kini punya peluang besar! Regulasi baru mewajibkan kemitraan dengan investor besar. Saatnya UMKM naik kelas dan ambil bagian dalam ekonomi daerah! Foto: bkpm.go.id

SOKOGURU - Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, menekankan pentingnya keterlibatan UMKM dan koperasi dalam investasi di daerah. 

Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan Panitia Khusus II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan yang tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal.

Dalam pertemuan tersebut, Todotua menyarankan agar regulasi investasi mencakup pasal yang mengatur penyertaan usaha lokal dalam kegiatan investasi. 

Menurutnya, keterlibatan UMKM dan koperasi dalam operasi pertambangan dan sektor lainnya akan memberikan porsi yang lebih baik bagi pelaku usaha lokal.

Todotua menjelaskan bahwa Kalimantan Selatan memiliki peluang besar dalam pengembangan investasi, khususnya dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta sumber daya alam unggulan seperti batu bara dan kelapa sawit. 

Untuk itu, diperlukan regulasi yang dapat memberikan insentif yang lebih jelas bagi investor dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.

Salah satu fokus utama dalam pertemuan ini adalah pembahasan revisi Perda Nomor 10 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal. 

Revisi ini bertujuan agar regulasi daerah sejalan dengan Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK) Nomor 11 Tahun 2020 serta peraturan turunannya, termasuk Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.

Todotua berharap revisi Perda ini dapat memberikan kepastian hukum bagi investor serta mempercepat proses perizinan dengan integrasi ke sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko. 

Pihaknya juga telah menyediakan fitur Kemitraan dalam OSS untuk memfasilitasi kolaborasi antara usaha besar dan UMKM.

Dalam pernyataannya, Todotua menekankan pentingnya komunikasi yang erat antara pemerintah daerah dan pusat dalam mengoptimalkan peluang investasi. 

Ia juga menyatakan keinginannya untuk bertemu dengan eksekutif Kalimantan Selatan guna mengeksplorasi lebih lanjut potensi investasi di wilayah tersebut.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi di Kalimantan Selatan tahun 2024 mencapai Rp 24,8 triliun. 

Provinsi ini berada di peringkat ke-16 dari 38 provinsi di Indonesia, dengan sektor pertambangan menyumbang 51,56 persen dari total investasi.

Tiga sektor utama yang berkontribusi dalam investasi Kalimantan Selatan adalah Pertambangan (51,56 persen), Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (14,12 persen), serta Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan (7,08 persen). 

Data ini menunjukkan bahwa sektor sumber daya alam masih mendominasi investasi di daerah tersebut.

Todotua menegaskan bahwa pemberian insentif yang lebih jelas dapat meningkatkan daya tarik investasi di Kalimantan Selatan. 

Dengan regulasi yang mendukung, investor lokal diharapkan dapat lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi daerah.

Untuk meningkatkan daya saing investasi, pemerintah daerah diharapkan dapat menciptakan kebijakan yang ramah investor, mempercepat perizinan, serta memberikan kepastian hukum. 

Selain itu, kolaborasi antara usaha besar dan UMKM perlu terus diperkuat.

Revisi Perda diharapkan tidak hanya menarik investor, tetapi juga memastikan bahwa investasi yang masuk dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat lokal. 

Dengan adanya aturan yang jelas, pengusaha daerah bisa mendapatkan peluang lebih besar dalam berbagai sektor.

Melalui fitur Kemitraan dalam OSS, pemerintah telah memberikan wadah bagi pelaku usaha lokal agar dapat bermitra dengan perusahaan besar. 

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas UMKM dan memperkuat ekosistem bisnis daerah.

Sebagai penutup, Todotua menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, daerah, investor, serta UMKM adalah kunci keberhasilan investasi di Kalimantan Selatan. 

Dengan regulasi yang mendukung, koordinasi yang baik, dan insentif yang jelas, investasi di daerah ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat bagi semua pihak. (*)